Apa yang dimaksud dengan routing? Pertanyaan ini memang seringkali ditanyakan dalam berbagai aspek. Routing pengertiannya adalah suatu proses transfer data atau transfer informasi yang dilakukan melalui penerusan paket data yang dikirimkan dari satu jaringan ke jaringan lainnya menggunakan router.
Aktivitas tersebut memiliki berbagai macam fungsi. Pun jenisnya bermacam – macam dan kita akan membahasnya kali ini!
Baca juga: Cara Mempercepat Jaringan Wifi yang Benar dan Praktis
Fungsi dan Penjelasan Lengkap Apa yang Dimaksud dengan Routing
Setelah kita mengerti apa yang dimaksud dengan routing berdasarkan pengertian yang sudah dijabarkan di atas, kita akan membahas fungsi dari routing itu sendiri. Jadi routing memiliki beberapa fungsi berikut ini :
- Dipakai dalam menghubungkan jaringan yang dipasang pada rumah, kantor, warnet atau di instansi lainnya yang terhubung ke jaringan internet
- Berfungsi memblokir badai siaran yang dapat berpengaruh terhadap kinerja jaringan
- Sebagai jalan untuk mengumpulkan beragam jaringan ke dalam satu jaringan dan berfungsi untuk membentuk LAN.
Jenis routing pun ada beberapa macam, di antaranya :
Static Routing
Static routing adalah routing yang dilakukan secara manual. Masing – masing jaringan yang akan dirouting nantinya harus dikonfigurasikan terlebih dahulu satu persatu oleh administrator jaringan. Kelebihan dari static routing sendiri adalah proses routingnya jauh lebih aman dan tidak butuh sumber daya yang besar.
Kekurangan static routing dalam sebuah jaringan adalah administrator perlu melakukan prosedur routing ulang terlebih dahulu sehingga nantinya baru akan sesuai dengan jaringan yang baru. Prosedur dari jenis routing ini selama ini dikenal jauh lebih aman karena tidak ada update informasi terkait tabel routing yang dikirimkan ke router lain. Nah, tabel routing tersebut sejatinya merupakan kumpulan jalur routing yang sudah terkonfigurasi. Pada static routing, hal tersebut tidak akan disampaikan.
Pada tabel routing, informasi yang disampaikan sebagai berikut :
- Network destination (jaringan tujuan)
- Subnet mask
- Gateway
Untuk gateway sendiri dalam informasi yang tersedia di suatu tabel jaringan, bisa berupa next hop atau out interface. Prosedur static routing dikatakan banyak digunakan pada sebuah perusahaan kecil karena jaringan yang dipakai pada perusahaan tersebut tidak terlalu besar atau kompleks.
Baca juga: Solusi Wifi Tidak Terdeteksi di Laptop Gak Pake Ribet
Dynamic Routing
Dynamic routing merupakan sebuah routing yang memanfaatkan protocol routing dengan algoritma khusus sebagai jalurnya. Jenis routing ini memiliki kelebihan. Salah satu kelebihannya adalah jika terjadi perubahan dalam suatu jaringan maka protocol jaringannya akan terooting ulang secara otomatis dan dapat menyesuaikan dengan jaringan baru secara otomatis.
Dibutuhkan suatu sumber daya jaringan yang lebih besar seperti halnya CPU dan memory sehingga nantinya performa jaringan dapat menurun dan ini menjadi salah satu kekurangan dari jenis routing ini. Dalam prosedur dynamic routing sendiri, protokol routing akan menjadi penentu jalur yang akan dilewati paket, membuat tabel routing dan mengubah tabel jika terjadi perubahan jaringan.
Pada sebuah jaringan berskala besar atau berskala menengah, dynamic routing ini sangat cocok dipakai karena pada jaringan tersebut lalu lintas data sangat banyak dan benar – benar kompleks. Dynamic routing pun hadir didesain dengan memanfaatkan algoritma serta protokol untuk menangani jalur pada perusahaan dan dapat mengubah jalur secara otomatis jika suatu perubahan terjadi pada sebuah jaringan. Kini dynamic rooting sudah banyak digunakan.
Demikian informasi terkait penjelasan lengkap apa yang dimaksud dengan routing. Semoga menjadi informasi yang memberikan inspirasi.
Baca juga: Mengatasi Iklan Pop Up Yang Sering Muncul di Android